Berawal
pada percakapan langit.
“sujudlah
kamu semua kepada Adam!”
Merekapun
patuh seraya bersujud, kecuali Iblis.
“apakah
aku harus bersujud kepada makhluk yang Engkau ciptakan dari tanah?. jelaskan
padaku, inikah yang engkau lebih muliakan daripada aku!”
“pergilah
dari sini!!!”
“baik ,
aku akan pergi. Namun, sekiranya Engkau memberikan waktu sampai hari kiamat
pasti aku akan sesatkan keturunanya, kecuali sebagian kecil”
“pergilah!.
Barang siapa yang mengikuti kamu, maka sungguh, Jahanamlah balasan untuk kalian
semua...! Silahkan perdaya olehmu siapa saja yang engakau sanggup dari
keturunanya, dengan suaramu yang memukau. Kerahkanlah pasukan mu untuk membuat
tipu daya kepada mereka. Tapi sungguh engkau tidaklah dapat berkuasa atas
mereka dan cukuplah aku sebagai penjaga!”
***
Dengan penuh kebencian yang mendalam iblis dan bala
tentaranya berusaha untuk menyesatkan adam dan keturunanya, talbis (tipu daya) pertama
iblis langsung menyasar kepada target utama, Adam. Bersama Hawa, adam pun
terjerat dalam tipu daya iblis. Buah terlarang pun telah terkunyah hal ini
mengundang murkaNya. Maka terusirlah “ibu-bapak” kita dari kampung halaman
sejati, alam jannah.
Puaskah iblis?
Setelah bertaubat dan menjalani hukuman yang berat
(terpisah jarak) merekapun Allah pertemukan dan membangun kembali bahagia yang
sempat hilang dan memiliki keturunan, iblis tak tinggal diam. Maka talbis
berikutnya pun ditebarnya dan berakhir pada sebuah tragedi pembunuhan pertama
dalam sejarah penciptaan manusia.
Talbis iblis akan selalu ditebar kepada bani adam
hingga akhir zaman kelak, tak peduli siapapun itu. Seorang ‘alim atau abid,
raja atau jelata, dosen atau mahasiswa, ikhwan atau akhwat, sang aktivis atau
si apatis, akademisi atau politisi. Sekali lagi siapapun pasti akan terkena talbis
itu! kecuali sebagian kecil saja yang allah selamatkan.
Forum Diskusi Jejak Kaki, yang mempunyai core peningkatan kapasitas keilmuan. Mencoba
mengupas stategi iblis dalam menyesatkan manusia dan apa langkah untuk
menanggkal jeratan tersebut. dengan Merujuk kepada kitab klasik “talbis Iblis” karya monumental seorang
ulama besar, Imam Ibnul Jauzi. Konon kitab tersebut merupakan salah satu karya
literasi yang berhasil terselamatkan dari gempuran tentara Monggol Tatar pada peristiwa jatuhnya jantung kekhilafahan
abbasiyah di Baghdad. Sekitar 1,8 juta umat islam di bantai, bahkan khalifah-pun
terbunuh. Bangsa Monggol Tartar adalah bangsa yang tidak mengerti akan ilmu
dengan brutal membakar perpustakaan Baitul
Hikmah. Darah mengalir di jalanan. Buku-buku dicampakkan ke dalam sungai Dajlah
dan semua itu diperkirakan berjumlah sebanyak dua juta naskhah buku. Maka
menghitamlah sungai tersebut. Ahli sejarah menganggap itu sebagai awal
kemunduran umat Islam sesudah itu. Semua itu berlaku dalam masa 40 hari yang
penuh kengerian dan bersimbah darah. Itulah secuil kisah dari buku yang akan
menjadi rujukan dalam kajian Hadits Tsulatsa kali ini.
***
Kajian
Hadits Tsulatsa #11
Talbis
Iblis
“Membongkar
Konspirasi Purba Iblis Terhadap Anak-Cucu Adam”
Bersama
Ustadz Masturi, Lc.(Lulusan Mesir)
19
Februari 2013 | Ba’da maghrib
@Masjid
Student Center UIN-JKT
CP: 083876588223
*Kajian Holistik yang merujuk langsung kepada kitab “Talbis
Iblis” karya Imam Ibnul Jauzi, salah
satu warisan literasi berharga yang bisa
terselamatkan dari gempuran tentara Mongol
ke Jantung Khalifah Abbasiah di Baghdad.
“...Sekiranya Engkau memberikan waktu kepadaku
sampai hari kiamat, pasti akan aku sesatkan keturunanya, kecuali sebagian kecil.”[Al-Isra Ayat 62]
#FORDIS JEJAK KAKI, Yang Kami Harapkan Hanya Perbaikan!