Muhasabah Dakwah

Saudaraku…
Pernahkan terpikir oleh kita sebelumnya, bahwa kita akan dipilih oleh Allah menjadi pe-nggerak dakwah? Pernahkah terlintas dalam benak kita bahwa hari-hari yang akan kita la-lui adalah hari-hari yang melelahkan, penuh dengan rintangan dan perjuangan? Pernah-kah terbayang oleh kita sebelumnya, bahwa kehidupan yang akan kita jalani (sepertinya) tidak selancar kehidupan orang lain yang justru tidak / belum bergabung dalam barisan dakwah ini? Bukankah ini adalah nikmat terbesar dari Allah, dan bentuk kasih saying-Nya yang telah membelokan hati kita dari jalan kehancuran menuju jalan keselamatan???.

Saudaraku…
Mungkin diantara kita ada yang tidak pernah berharap sebelumnya untuk bergabung da-lam barisan ini. Tapi cobalah kemudian renungkan! Apa yang akan terjadi sekiranya Allah tidak memberikan hidayah itu kepada kita? tentulah kita akan menjadi orang yang merugi diakhir kehidupan kelak karena tidak ada bekal yang bisa kita persiapkan untuk menghadap Allah. Mungkin adapula diantara kita yang mengeluh dengan semua keletihan yang didapatkan dijalan ini. Tapi cobalah kemudian renungkan !!! apa yang akan terjadi sekiranya kita tidak meletihkan diri dengan amal-amal yang mendekatkan diri kepada Allah? Tentulah kita akan diletihkan dengan perbuatan-perbuatan yang menjauhkan kita dari-Nya.

Saudaraku…
Mungkin pernah terlintas dalam pikiran kita untuk rehat sejenak atau bahkan berhenti da-ri dakwah ini dengan alasan bahwa dakwah ini terlalu berat untuk dipikul oleh orang-ora-ng seperti kita. Maka marilah kita mulai bercermin pada perjuangan Rosulullah saw, yang mana perjuangan dan rintangan yang kita hadapi saat ini tidak ada apa-apanya bila diban-dingkan dengan yang pernah beliau hadapi.

Saudaraku …
Mungkin pernah bahkan sering ‘kesendirian’ menghiggapi jiwa kita sementara amanah dakwah terasa amat berat. Terkadang ada yang luntur kesabarannya karena terjadi kesa-lahpahaman dengan yang lain. Maka izinkanlah diri ini mengingatkan kepadamu wahai saudaraku tentang sebuah ayat cinta dari Yang Maha Pecinta, “Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu” (Qs. Ali-Imran: 200). Kesabar-an dan dalam perjuangan bukanlah suatu bentuk penyiksaan yang menyebabkan seseo-rang berkata, “kesabaran itun ada batasnya!” melainkan ia merupakan nikmat dari Rabb Yang Maha Pengasih. Semua ini adalah bentuk nikmat dari Allah yang dilimpahkan ke-pada kita agar tidak menjadi orang-orang yang merugi. Maka sudah sepantasnya kita mensyukuri nikmat itu dengan berdakwah dan berjihad di JalanNya. Maka, teguhkanlah hati kami Ya Allah…

[Sayap Dakwah Humas LDK Syahid]
(adapted from tim suksesi Rabbani 2008 from dept. keputrian feat kaderisasi FSI FMIPA UA) fsldk.

Salam dari kami
Sayap dakwah humas LDK Syahid.