السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Alhamdulillah, menu saat ini dapat di akses walaupun ada beberapa menu yang tidak dapat di akses. Syukron, atas kunjungan sahabat. Weblog kami dalam tahap penyempurnaan. (10-11-11)
بارك الله فيك
-Div. Syiar Media | KomDa FSH-
SO7 (Syiar On 7ihad)

Bukan Cuma Palestina..

”Seribuan etnis muslim Xingjiang tewas akibat bentrokan Milisi komunis suku Han”

Sebuah kalimat yang langsung memecah fikiranku, kalimat yang begitu amat pendek karena berita sepenting ini hanya menjadi berita baris berjalan di sebuah stasiun swasta. Astaghfirullah ,media tak adil!!! 

 
Di belah dunia lain, diwaktu yang berbeda namun kondisi yang hampir serupa, di sudut ibu kota. Teriring dentuman “merah saga” nya Shoutul Harokah, terlihat ribuan “ikhwah” menggunakan berbagai emblem HAMAS, terlihat pula emblem terukir kata “save Palestine”. Memegang poster bertulis “ONE MAN ONE DOLAR TO SAVE PALESTINA”. Dengan gagah mengibarkan bendera palestina. Aksi solidaritas untuk rakyat Gaza yang sedang dibantai secara sistematis mengguncang Jakarta. Disamping aksi solidaritas yang menguncang dunia yang di motori bukan hanya oleh satu kelompok masyarakat tapi puluhan bahkan ratusan kelompok melakukan aksi turun ke jalan. Media pun gencar mempropagandakan “genosida” di Palestina. Namun mengapa sekarang saat genosida terjadi pada etnis muslim Uighur terpampang jelas dihadapan mata, media seolah gagu dalam menyuarakan fakta? Realilata pembersihan etnis seolah hanya menjadi lagu pengantar tidur, bahkan lebih parah dari itu.

Saudaraku, kita patut berbangga bahkan harus mendukung saudara-saudara yang gigih memperjuangkan hak saudara-saudaranya yang terampas ,termasuk salah satu di dalamnya hak kaum muslimin palestina.tapi apakah Cuma palestina yang butuh dukungan dana,senjata serta do’a?????
Saudaraku bukankah Dien ini mengajarkan kita tentang tolong-menolong sesama muslim tanpa membedakan suku bangsa,kelompok ataupun negara?? 
Bukankah “almuslimu ikhwah”. Setiap muslim adalah bersaudara tanpa melihat perbedaan metode dan jalan yang di tempuh dalam menegakah kalimat Tauhid. Bukankah islam mengajarkan agar kita lebih dahulu membantu saudara-saudara kita yang terdekat dahulu baru setelah itu membantu yang lebih jauh???
Lalu adilkah kita ketika dengan bangga memakai emblem, HAMAS, mengibarkan panji bumi islam Palestina, berteriak “one man one dolar to save palestin”, bersenandung nasyid merah saga nya Shoutul Harakah, sementara kita seolah “menutup mata” terhadap tangis pilu janda-janda muslim Uighur, jeritan ketakutan bocah-bocah lugu Uighur, rintihan seorang tua yang kedinginan di bawah tenda-tenda pengungsian di Xingjiang. Walau saya tahu penderitaan rakyat Palestina tidak lebih baik.

Saudaraku, coba bayangkan perasaan saudara kita di Xingjiang saat mendengar teriakan “save palestine “ dari saudaranya di Indonesia. Sangat mungkin terjadi sebuah dialog seorang bocah yatim dengan ibunya yang janda “Ibu, mengapa saudara-saudara kita di Indonesia berteriak bebaskan palestina, padahal kita disini sama tertindas bahkan ayah tewas tadi pagi?!”. Saudaraku mungkin dialog itu terkesan mengada-ngada, tapi bukan suatu mustahil dialog itu terjadi. Saya gak akan berbicara demikian bila keadaan Palestina seperti chaos nya Gaza saat awal tahun kemarin. Bila keadaan Palestina lebih parah tentu saya akan berteriak save palestine dan berusaha semampu saya untuk berjuang demi Palestina, namun keadaan sekarang tidaklah demikian Xingjiang lebih genting…… bahkan sangat genting. Ribuan Ustad terculik, ratusan rumah hancur. Bahkan hampir setiap Masjid di Cina dipasang tanda peringatan larangan untuk sholat rutin berjamaah bagi mereka yang berumur kurang dari 18 tahun.
 
Saudaraku, bukankah bangsa Uighur saudara kita??? MEREKA MUSLIM!!!. Mengapa kita tak memperhatikan mereka seperti perhatian kita terhadap perjuangan kaum muslimin Palestina .Disini saya tidak mengelakan kedudukan Palestina sebagai bumi suci kaum muslimin yang memiliki kedudukan yang utama, tempat Isra dan Mi’raj nya Rasulallah serta bumi para ambiya yang kini terperkosa oleh Yahudi laknatullah. Tapi apakah karena itu kita seolah tak mau tahu ??? atau karena hal lain??? 

Saudaraku, bukankah di belahan bumi islam yang terjajah telah terbentuk Harokatul Al-Muqawamah (faksi perlawanan) yang konsisten memperjuangkan agama ini. Yang dapat kita banggakan layaknya kita bangga memakai emblem Hamas. Di Xingjiang ada kongres muslim Uighur, di Moro terbentuk MILF (Moro Islamic Liberation Force), di Fattani (Thailand selatan) telah terbentuk Majlis Asy-Syura Al-Mujahidin, di Kashmir terbentuk Hizbul Mujahidin, di Afghanistan terbentuk Daulah Islam Afghan dibawah kendali Taliban, di Irak tebentuk Daulah Islam Irak, di Chechnya terbentuk Daulah Islam Kaukasus, di Somalia terbentuk Shabaab Al Mujahidin. lalu mengapa hanya Hamas ???. 

Saudaraku, bukankah di bumi islam terjajah telah lahir ribuan bahkan jutaan mujahidin yang dapat kita banggakan layaknya kita bangga menyebut nama Syaikh Ahmad Yassin Rhm. Lalu mengapa hanya palestina???

Saudaraku, sekarang mari kita fikirkan nasib saudara muslim kita bukan hanya yang tertindas di Palestina melainkan di seluruh negeri yang terjajah mari kita teriakan
“ONE MAN ONE DOLAR TO SAVE ISLAMIC LAND” 
Alahu Akbar! Alahu Akbar! Alahu Akbar!
Oleh: MUAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites